Gas Alam Ke Rumah-rumah di Kuala Tungkal Tak Mengalir Dua Hari, Emak Emak Meradang Tak Bisa Masak, PGN Didesak Segera Bertindak

Iklan
Gas Alam Ke Rumah-rumah di Kuala Tungkal Tak Mengalir Dua Hari, Emak Emak Meradang Tak Bisa Masak, PGN Didesak Segera Bertindak
Gas Alam Ke Rumah-rumah di Kuala Tungkal Tak Mengalir Dua Hari, Emak Emak Meradang Tak Bisa Masak, PGN Didesak Segera Bertindak

Gas alam yang digunakan untuk rumah tangga di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Provinsi Jambi tak mengalir kerumah warga.

Pasokan gas kerumah-rumah sudah terhenti sejak dua hari lalu sehingga emak-emak meradang tak bisa masak.

Para ibu rumah tangga mendesak Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk segera bertindak mengatasi permasalahan ini.

Mulia salah satu warga Kuala Tungkal mengatakan gas sudah mati selama dua hari sejak 20-21 Mei 2025.

Ia juga mengatakan akibat mati tersebut sulit untuk masak.

"Kelurahan Tungkal Harapan, Sriwijaya, dan Patunas gasnya mati," katanya, Rabu (21/5/2025).

Ia menyebutkan akibat hal itu dirinya harus mencari Gas LPG 3 kg. Ia juga bingung mau nengadu kemana terkait persoalan gas alam ini.

"Kantornya kami dak tau, mau lapor kemana ini," ungkapnya.

Ia hanya bisa pasrah dengan kondisi ini bahkan ia mengatakan harus memperbaiki kompor gas yang menggunakan tabung gas yang selama ini tidak digunakan.

"Pemberitahuan tidak ada. Tau tau mati ini kan payah jadinya. Kompor yang ada itu ga bisa harus dibenerin lagi keluar uang lagi,' tandasnya.

Sementara itu, Waga Lainnya yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan gas mati membuat masalah. Sebab masak didapur tidak bisa dan akhirnya harus beli masakan jadi di rumah makan.

"Kompor gas sudah kama ga di pakai dan rusak sekarang. Kami mau masak air bae ga bisa," ujarnya.

Jeritan emak-emak ini cukup lantang bahkan ia mengancam akan menuntut hak hak sebagai konsumen kalau tidak ada perbaikan dan kejelasan.

"Kita ini konsumen masak kita tidak di urusin mati pun ga ada pemberitahuan jadi kalau ada pemberitahuan kamikan bisa wanti wanti menyiapkan kompor lain," keluhnya.

Iklan